Apa Artinya Pengembangan Diri?

Pengembangan diri, atau istilah kerennya self / personal development, adalah sebuah proses untuk meningkatkan kemampuan ataupun potensi diri sendiri.

Tidak ada batasan dalam proses pengembangan diri.

Pengembangan diri bisa dilakukan secara formal maupun non-formal.

Pengembangan diri bisa dijalankan sendiri ataupun melalui bantuan seseorang seperti coach atau mentor.

Apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan diri?

Motivasi Pengembangan Diri

Yang paling utama kita butuh niat atau kemauan untuk berubah.

Sumber daya lainnya seperti uang ataupun waktu, ini nanti pasti ada jalannya.

Pengembangan diri adalah proses tanpa henti.

Tanpa niat yang kuat, kita pasti akan berhenti di tengah jalan. Sia-sia jadinya.

Mindset Pengembangan Diri

Ada beberapa pola pikir yang mendukung proses pengembangan diri:

  • Tanggung jawab. Kita sadar bahwa kita sendiri yang bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi dalam hidup kita. Baik maupun buruk.
  • Jangka panjang. Pengembangan diri itu tidak instan. Bahkan sebenarnya tidak ada akhirnya, sampai kita tutup peti.
  • Kegagalan adalah proses. Kita pasti akan mengalami kegagalan. Ini tidak bisa dihindari. Tapi anggap saja kegagalan itu sebuah pelajaran.
  • Bukan beban. Ini bukanlah kewajiban. Ini pilihan. Jangan jadikan beban.
  • Jika ada yang bisa, kita juga bisa. Kemungkinan kita hanya butuh waktu yang lebih panjang.

Dengan pola pikir di atas, prosesnya akan berjalan lebih efektif dan efisien.

Jika teman-teman ada tambahan, silakan berikan komentar ya. Kita belajar bersama.

Strategi Pengembangan Diri

Dengan niat yang kuat, apa yang kita kejar pasti akan kita dapatkan.

Ditambah dengan strategi yang tepat, prosesnya akan lebih mudah dan lebih cepat.

Ini beberapa strategi yang bisa kita praktekkan dalam menjalankan pengembangan diri:

  • Alokasikan waktu. Luangkan waktu setiap hari khusus untuk belajar hal baru. Tidak perlu lama, yang penting konsisten dulu, agar menjadi kebiasaan.
  • Alokasi dana. Bagi kamu yang ada budget untuk jajan, sisihkan sebagian untuk beli buku atau ikut seminar.
  • Tetapkan tujuan. Harus jelas apa yang kita mau. Mau menjadi lebih baik di bidang apa, menjadi lebih baik yang bagaimana.
  • Mulai dari hal kecil. Perubahan besar itu gampang buat orang menyerah. Mulai dulu dengan ukuran kecil, kemudian perlahan-lahan ditingkatkan.
  • Mengajarkan. Ketika kita mengajarkan suatu hal ke seseorang, itu berarti kita belajar dua kali lebih banyak. Coba dipikirkan kenapa dan tulis di komen 😉

Ada strategi lainnya yang biasa teman-teman lakukan? Bagikan di bagian komentar ya.

Cara Menetapkan Tujuan

Untuk strategi ini, saya rasa perlu dibahas lebih detil.

Cara membuat tujuan harus jelas dan spesifik.

Tujuan yang samar-samar, ya hasilnya juga samar-samar.

Apalagi tanpa tujuan, hanya mengikuti kemana rumput bergoyang. Apakah kamu itu zombie?

Dalam membuat sebuah tujuan, buatlah yang SMART.

Apa itu?

  • Specific. Misal menjadi lebih kaya. Mau lebih kaya berapa banyak? 1 juta, 10 juta?
  • Measurable. Kekayaan bisa diukur dari apa? Misalnya dari jumlah uang di rekening.
  • Achievable. Harus masuk akal untuk bisa dicapai. Ngerti lah ya.
  • Relevant. Pastikan bahwa tujuan ini yang kamu inginkan.
  • Time-based. Buat sebuah deadline agar kita lebih fokus dan semangat.

Mulai Dari Mana?

Menurut saya, kita lebih baik fokus mengembangkan kelebihan yang ada pada diri kita, bukan kekurangannya.

Kelebihan ini biasanya kita kenal sebagai talenta.

Lebih gampang untuk berkembang ketika melakukan hal-hal yang kita sukai atau kuasai.

Jadinya lebih efektif.

Bukan berarti kita tidak perlu memperhatikan kekurangan kita.

Ada kekurangan yang sifatnya WAJIB dibenahi.

Contohnya adalah kesehatan.

Kesuksesan sebesar apapun, tanpa jiwa raga yang sehat, kita tidak akan bisa menikmatinya.

Setuju?

Nah, menurut kamu, hal apa lagi yang WAJIB kita benahi?

Tinggalkan komentar