Beberapa Prinsip Hidup Saya

Untuk artikel kali ini, saya ingin membagikan bebebapa prinsip yang saya gunakan dalam menjalankan hidup saya.

Saya tidak mengatakan prinsip ini paling benar dan kamu harus mengikutinya. Ini hanyalah pendapat saya secara pribadi. Jika kamu merasa ini adalah hal yang baik, silakan ditiru.

Yuk kita mulai!

Fleksibel

Dalam hidup kita pasti selalu mengalami perubahan. Jangan terlalu kaku dan menolak perubahan, sifat ini akan membuat kita sulit menjalankan kehidupan.

Lebih baik seperti rumput yang fleksibel daripada sebuah pohon tinggi yang kokoh. Ketika diterpa angin kencang, akhirnya pohon tersebut akan tumbang. Bagaimana dengan sang rumput? Memang rumput akan layu, namun setelah bencana selesai, rumput akan tumbuh lagi.

Sama halnya dengan prinsip-prinsip yang akan saya tulis selanjutnya. Memang sebuah prinsip harus bersifat fundamental (mendasar), namun bukan berarti tidak bisa berubah atau dibuang. Kemungkinan juga suatu saat saya akan mengubah isi postingan ini jika ada prinsip-prinsip yang sudah tidak berlaku, ataupun ada tambahan prinsip baru.

Itulah sebabnya “fleksibel” adalah prinsip pertama dan utama dalam hidup saya.

Simpel

Jika bisa dilakukan dengan mudah, ngapain dirumitkan.

Dalam situasi tertentu, memang sesuatu yang terlihat rumit itu bisa menimbulkan persepsi keren. Misalnya ketika kita mempresentasikan kemampuan kita ke calon pelanggan.

Namun bagi saya, lebih keren lagi jika sesuatu yang rumit itu bisa disajikan dengan simpel ke orang awam sehingga mereka bisa mengerti.

Contoh lainnya, mungkin beberapa dari kita tidak membutuhkan smartphone canggih untuk kebutuhan sehari-hari. Jika hanya untuk telepon dan SMS, mungkin HP ratusan ribu sudah cukup. Malah lebih baik, baterainya bisa bertahan lebih lama.

Eliminasi

Sisihkan waktu kamu untuk membuang hal-hal yang sudah tidak ada gunanya dalam hidup kamu.

Misalnya sang mantan :p hehehe.

Misalnya, kotak dari barang-barang yang pernah kamu beli, buku-buku yang sudah tidak kamu baca, pajangan-pajangan dalam kamar yang hanya menjadi sarang debu tanpa ada nilai sentimentalnya.

Jangan merasa sayang ketika kamu membuang sesuatu yang tidak bernilai. Dengan membuang hal-hal tersebut, berarti kamu telah menyediakan ruangan untuk hal-hal baru yang akan berguna untuk hidup kamu nantinya.

Jikapun tidak ada hal-hal yang berguna, bukankah lebih rileks jika hidup kita tidak dipenuhi hal-hal yang tidak ada artinya?

Daur Ulang

Sebelum mengeliminasi sesuatu, pastikan lagi bahwa hal tersebut memang sudah tidak berguna.

Jika masih bisa digunakan dan akan digunakan dalam waktu dekat, simpan saja. Jangan hamburkan uang kamu untuk membeli yang baru.

Misalnya, baju kaos yang biasanya kamu pakai untuk jalan-jalan, jika modelnya sudah tidak zaman, bisa kamu pakai untuk baju olahraga.

Jikapun kamu tidak ingin menggunakannya lagi atau sudah tidak bisa, selama masih layak dipakai, kamu bisa memberikannya ke orang lain yang membutuhkan.

Jika tidak ada juga, kembali ke prinsip sebelumnya. ELIMINASI!

~

Itu empat buah prinsip yang ingin saya bagikan untuk saat ini. Suatu hari, akan saya tambahkan lagi.

Terima kasih telah membaca.

Tinggalkan komentar