Benarkah Tidak Boleh Menggunakan HP Ketika Berada di SPBU?

Topik ini cukup viral ya, karena baru-baru ini Pertamina meluncurkan aplikasi MyPertamina. Aplikasi ini bertujuan untuk melayani pembelian bahan bakar subsidi seperti Bio Solar dan Pertalite.

Menjadi viralnya karena apa?

Teman-teman yang rutin mengisi bahan bakar di SPBU pasti pada tau kalau ada larangan menggunakan HP ketika berada di SPBU. Nah, jadi nih bagaimana kalau kita ingin menggunakan aplikasi MyPertamina ketika sedang mengisi bahan bakar?

Saya pun jadi penasaran apakah memang benar menggunakan HP ketika di SPBU merupakan suatu hal yang berbahaya. Karena sampai hari ini, saya selalu menghindari menggunakan HP loh ketika mengisi bahan bakar.

Jadi saya pun mencari tau kebenaran tentang hal ini, dan begini lah penjelasannya.

Bisa Memicu Api

Nah, yang paling sering saya dengar adalah ketika kita sedang berteleponan melalui HP, ada resiko memicu timbulnya percikan api.

Kenyataannya, sampai hari ini juga, belum ada satupun kecelakaan kebakaran di SPBU yang disebabkan oleh sinyal HP. Dan saya lebih yakin lagi ketika data yang sama juga dipublikasikan oleh SPBU-SPBU di luar negeri sana ya. Jadi tidak ada kejadian SPBU meledak karena sinyal HP di mana pun.

Namun memang secara teori, percikan api bisa terjadi ketika menggunakan HP di area SPBU. Begini nih…

Dijelaskan bahwa uap dari bahan bakar yang ada di SPBU bisa tersebar ke mana-mana. Ketika kita menggunakan HP, akan ada aliran listrik pada komponen-komponen di dalam HP. Nah, jika uap dari bahan bakar dan aliran listrik ini bertemu, maka bisa timbul percikan api.

Pertanyaan saya… kenapa yang dilarang hanya HP saja? Oh iya.. kamera juga ya.

Bukankah ketika kita menyalakan mesin mobil, percikan apinya lebih besar lagi?

Alasan Sebenarnya Dilarang Menggunakan HP

Setelah saya cari tau dari berbagai sumber, ada satu penjelasan yang paling masuk akal menurut saya.

Ternyata alasan sebenarnya adalah ketika kita menggunakan HP, kita menjadi tidak fokus melakukan apa yang sedang kita kerjakan.

Hampir di semua negara lain, mengisi bahan bakar dilakukan oleh para pengemudi sendiri, bukan oleh petugas SPBU seperti yang ada di Indonesia. Menurut statistik, kecelakaan yang sering terjadi berawal dari keteledoran yang dilakukan para pengemudi ketika mengisi bahan bakar, terutama terjadi karena sedang menggunakan HP.

Ketika menggunakan HP, mereka lupa sedang mengisi BBM dan hasilnya mereka mengisi kepenuhan hingga meluber ke lantai. Sangat bahaya! Lalu, ketika menggunakan HP, mereka menjadi tidak hati-hati padahal mereka sedang berada di tempat di mana banyak kendaraan berlalu-lalang.

Jadi, apakah larangan menggunakan HP di SPBU cocok diterapkan di Indonesia?

Leave a Comment