Berapakah Kecepatan WiFi Milik NASA?

NASA (The National Aeronautics and Space Administration) adalah sebuah organisasi milik pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas program luar angkasa sipil, serta penelitian aeronautika dan luar angkasa.

Dalam pekerjaan mereka, NASA membutuhkan komunikasi langsung ke satelit-satelit yang ada di luar angkasa. Karena itu, dibutuhkan koneksi nirkabel (WiFi) yang sangat kuat dan cepat.

Di tahun 2013, NASA mencatat rekor transfer data dengan kecepatan sebesar 622 Mbps (megabit per detik). Transfer data ini terjadi di antara kantor pusat mereka dan dengan sebuah satelit yang jaraknya 380.000 km di atas permukaan Bumi. Wow!

Namun, di tahun 2014, NASA mencatat rekor baru lagi untuk kecepatan transfer data, yaitu secepat 91 Gbps (gigabit per detik), sekitar 146 kali lebih cepat dari sebelumnya.

Bagaimana NASA bisa mencapai peningkatan yang sangat drastis ini?

Hal ini terjadi karena adanya perubahan pada media nirkabel yang dipakai untuk mentransfer data. Sebelumnya, NASA menggunakan frekuensi radio, seperti WiFi router yang kita pakai pada umumnya. Untuk mencapai kecepatan 91 Gbps, mereka menggunakan media laser.

Selain itu, rekor terbaru tersebut juga tercipta karena percobaan tersebut dilakukan di antara dua buah komputer yang terpisah dalam jarak hanya 2.500 km.

Perbedaan Bit dan Byte

Ketika kita membeli jasa Internet, kita akan diberikan informasi tentang kecepatan Internet yang akan didapatkan.

Rata-rata penyedia jasa akan menampilkan kecepatan dalam bit, bisa megabit atau gigabit. Padahal jika kita lihat file yang ada di dalam komputer kita, biasanya ditampilkan dalam ukuran byte.

Bit biasanya dilambangkan dengan huruf b (kecil), dan byte dilambangkan dengan huruf B (besar).

Data berukuran 1 byte sama dengan 8 bit. Data berukuran 1 KB sama dengan 1.024 byte (bukan 1.000 byte ya). Dan data berukuran 2 MB = 2 x 1.024 KB x 1.024 byte = 2.097.152 byte.

Kecepatan Internet 40 Mbps (megabit per second) sama dengan 5 MBps (megabyte per second). Ketika kamu mendownload file berukuran 400 MB, berarti membutuhkan waktu sekitar 400/5 = 80 detik, bukan 400/40 = 10 detik.

Mengapa penyedia jasa Internet sering menampilkan kecepatan dalam ukuran bit, bukan byte?

Sudah pasti ini adalah trik marketing. Dengan menampilkannya dalam ukuran bit, kecepatan Internet akan terasa sangat besar. Banyak masyarakat awam yang belum mengerti.

Rekor Kecepatan Internet

Di tahun 2020, para peneliti dari negara Jepang dan Inggris mencetak rekor kecepatan Internet tercepat di dunia yaitu sekitar 178 Tbps (terrabit per detik) atau 182.272 Gbps, sekitar 17.800 kali lebih cepat dari rekor kecepatan WiFi NASA.

Tapi rekor di atas adalah kecepatan Internet, bukan kecepatan Internet nirkabel (WiFi) ya. Kecepatan super ini didapatkan menggunakan media transfer fiber optik. Sudah pasti tidak mungkin digunakan oleh NASA. Bagaimana mungkin kita menyambungkan sebuah kabel sampai keluar angkasa? Hehe.

Sumber: https://turbogadgetreviews.com/how-fast-is-nasa-wifi/

Tinggalkan komentar