Dulu waktu saya kecil, salah satu ketakutan terbesar saya adalah telinga saya kemasukan air. Saya lalu membayangkan apa yang akan terjadi jika air masuk ke dalam kepala saya, masuk ke dalam otak saya. Haha.
Apakah teman-teman dulu juga pernah mengira hal yang sama? Atau bahkan sekarang juga masih mengira hal yang demikian?
Pertama-tama, saya luruskan terlebih dahulu ya, air tidak mungkin bisa masuk ke dalam kepala melalui telinga yang sehat ya. Kecuali dalam kondisi tertentu, misalnya gendang telinga pecah, sehingga air bisa menembus saluran telinga, dan itupun tidak akan sampai ke otak kita kok. Tenang saja ya.
Sekarang yang ingin kita bahas adalah, berbahayakah jika telinga kita kemasukan air?
Pada umumnya hal ini tidaklah berbahaya. Jika berbahaya, pasti para atlet renang bakal terlihat memakai sumbat telinga setiap kali mereka berlomba, iya kan?
Namun menurut kedokteran, telinga yang kemasukan air jika tidak ditangani, dibiarkan begitu saja, bisa beresiko mengakibatkan tuli. Kondisi tuli yang terjadi juga tidak termasuk parah dan hanya sementara.
Air yang masuk ke dalam telinga dan dibiarkan begitu saja bisa menyebabkan terjadinya peradangan atau infeksi. Saluran telinga menjadi bengkak, sehingga mengganggu gelombang suara menuju gendang telinga. Alhasil, suara yang kita dengan menjadi lebih kecil. Setelah diobati (ataupun sembuh sendiri), semuanya akan kembali normal.
Ada beberapa cara untuk mengatasi telinga yang kemasukan air.
- Masukkan beberapa tetes air pada telinga yang kemasukan air, lalu segera miringkan kepala sehingga telinga yang kemasukan air menghadap ke bawah. Mungkin kamu sudah sering mendengar cara ini. Air yang kita masukkan ke dalam telinga akan menarik air yang terperangkap di dalam, bersatu menjadi gumpalan air yang lebih besar, sehingga lebih gampang jatuh jika dihadapkan ke bawah.
- Tanpa memasukkan air, kamu juga boleh langsung memiringkan kepala dan menunggu hingga gumpalan air keluar tertarik gaya gravitasi. Tapi harus sabar ya.
- Nah, cara ketiga ini paling efektif. Gunakan kipas angin atau lebih baik lagi hair dryer untuk menghembuskan angin ke dalam telinga agar air yang terperangkap bisa segera menguap.
- Opsi terakhir yang sebenarnya tidak direkomendasikan secara medis adalah menggunakan cotton bud.
Ok, semoga informasi ini bermanfaat ya.