Cara Membuat Artikel Yang Berkualitas

Ini adalah sebuah artikel tentang cara membuat artikel. Coba dicerna dulu kalimatnya, hehe.

Saya akan membahas topik ini secara detail, jadi artikelnya cukup panjang. Alasannya karena menurut saya membuat artikel merupakan sebuah keahlian yang wajib dimiliki setiap orang. 

Bukan hanya bisa membuat artikel saja, tapi kita pastinya mau membuat artikel yang bermanfaat dan juga enak dibaca kan?

Membuat artikel bukan hanya bermanfaat untuk si pembaca, tapi juga untuk si penulis. Menulis adalah sebuah aktivitas yang melatih kerja otak, mengasah kemampuan berpikir, dan kemampuan berkomunikasi.

Namun sayangnya hanya sedikit orang yang melakukannya, karena memang membuat artikel itu bukanlah hal yang gampang.

Cara Membuat Artikel

Kali ini kita akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan cara membuat artikel. Apa itu artikel, bagaimana struktur artikel yang baik, apa saja jenis-jenis artikel.

Setelah membahas beberapa hal tersebut, baru kita membahas topik utama artikel ini yaitu bagaimana cara membuat artikel yang baik dan benar.

Kamu juga bisa melihat beberapa contoh artikel dari berbagai jenis, seperti artikel ilmiah, artikel opini, artikel jurnal dan artikel penelitian.

Lalu saya akan membagikan beberapa pengalaman saya bagaimana saya mulai belajar membuat artikel.

Berikut daftar isinya yang berupa tautan. Silakan klik jika kamu ingin langsung membaca bagian tersebut.

Apa Itu Artikel?

Ada banyak definisi dari berbagai sudut pandang. Mari kita lihat beberapa referensi berikut agar bisa memahami lebih detail lagi.

Apa itu artikel?

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), artikel adalah karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya.

Menurut Cambridge Dictionary, artikel adalah sebuah tulisan yang membahas sebuah topik dan kemudian dipublikasikan di berbagai media seperti: surat kabar, majalah, ataupun di Internet.

Menurut AS Haris Sumandiria, seorang jurnalis terkenal Indonesia, artikel adalah suatu karya tulis lepas yang isinya berupa opini tentang sebuah subyek, bersifat aktual dan terkadang bisa juga kontroversial, memiliki tujuan untuk menghibur, menginformasikan, mempengaruhi atau meyakinkan si pembaca.

Menurut Rillan E. Wolseley, seorang pengarang buku terkenal, artikel adalah sebuah karangan tulisan yang panjangnya tidak tentu, dan tujuannya dibuat adalah untuk menyampaikan ide ataupun fakta dengan maksud meyakinkan, mendidik, ataupun menghibur. 

Sebenarnya ada beberapa referensi lagi, tapi saya rasa tidak perlu dilanjutkan. Pada dasarnya, seperti dari 4 referensi di atas, kita bisa simpulkan bahwa artikel itu adalah sebuah karangan tulisan yang berisi sebuah informasi.

Struktur Artikel

Dalam membuat artikel, tidak ada satu struktur yang wajib diikuti. Menulis itu adalah sebuah kegiatan kreatif, kamu bebas melakukannya dengan caramu sendiri.

Namun jika kita menulis dengan standar struktur artikel yang baik, artikel tersebut lebih gampang dimengerti dan lebih enak dibaca.

Struktur Artikel

Struktur artikel pada umumnya dibagi menjadi tiga bagian:

Pembuka

Bagian pembuka berisi pengenalan topik dan tujuan dari artikel tersebut. Bagian ini memberikan gambaran besar atau cuplikan dari artikel tersebut. Bagian ini membantu pembaca untuk memutuskan apakah artikel ini berisi informasi yang dia inginkan.

Isi

Bagian ini merupakan bagian yang paling panjang dalam sebuah artikel. Pembahasan tentang pokok permasalahan ditulis secara detail dan juga terstruktur. Strukturnya tergantung dari jenis artikel tersebut. Misalnya struktur artikel ilmiah pastinya akan berbeda dari struktur artikel opini.

Penutup

Bagian ini berisi rangkuman atau kesimpulan dari isi artikel yang berupa beberapa kalimat singkat, padat dan jelas. Sering juga ditulis dalam bentuk poin-poin. 

Jenis-jenis Artikel

Jenis jenis artikel

Secara sifat atau orientasi, artikel bisa dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Artikel Deskripsi

Artikel jenis ini dibuat dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan sesuatu. Misalnya artikel tentang sebuah produk jam tangan, atau sebuah artikel tentang satu tempat wisata.

Artikel Eksposisi

Artikel jenis ini juga bisa disebut sebagai artikel informatif. Artikel eksposisi dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan sesuatu, misalnya berupa proses atau cara. Contoh artikel eksposisi adalah artikel yang sedang kamu baca ini.

Artikel Argumentasi

Argumen artinya berdebat. Artikel argumentasi dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan sebuah pendapat dan membandingkannya dengan yang lain. Misalnya artikel tentang kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi.

Artikel Persuasi

Persuasi artinya mengajak. Artikel persuasi ditulis dengan tujuan untuk mengajak si pembaca untuk melakukan sesuatu. Contohnya artikel yang menawarkan sebuah produk atau jasa, atau artikel yang mengajak para pembaca untuk memilih salah satu calon presiden.

Artikel Narasi

Artikel narasi cenderung panjang. Isinya adalah cerita tentang sesuatu atau seseorang secara detail. Contoh artikel ini adalah biografi, dokumentasi sebuah peristiwa, jurnal, ataupun novel.

~

Pada umumnya, sebuah artikel merupakan kombinasi antara beberapa jenis yang barusan kita bahas di atas.

Misalnya artikel yang menawarkan sebuah produk. Agar si pembaca tertarik untuk membeli, kita harus menjelaskan keunggulan produk tersebut. Mungkin kita butuh membandingkannya dengan produk lainnya. Berarti artikel tersebut sebenarnya adalah kombinasi dari jenis artikel deskripsi, argumentasi dan persuasi.

Cara Penulisan Artikel

Cara penulisan atau gaya penulisan artikel pada dasarnya bisa dibagi menjadi dua, yaitu secara formal dan kasual.

Cara penulisan formal biasanya dipakai untuk menulis artikel yang sifatnya lebih serius seperti menulis artikel opini, artikel ilmiah, artikel berita. Sebaliknya, cara penulisan kasual biasanya dipakai untuk artikel yang sifatnya tidak begitu serius, seperti menulis jurnal pribadi dan blog.

Cara Penulisan Artikel

Kita juga bisa mengkombinasikan keduanya agar artikel tersebut bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.

Menurut saya pribadi, bebas saja. Ingat tujuan utama membuat artikel adalah untuk menyampaikan sebuah informasi. Tidak peduli cara penulisan artikel yang bagaimana, yang penting tujuan ini tercapai.

Cara Membuat Artikel

Nah, sekarang saatnya kita memasuki topik utama artikel ini. Kita akan membahas bagaimana langkah-langkah cara membuat artikel yang baik dan benar.

Mari kita samakan frekuensi kita terlebih dahulu. Menurut saya, “baik dan benar” berarti artikel tersebut berhasil menyampaikan sebuah informasi dengan jelas.

Langkah-langkah berikut merupakan pengalaman saya sendiri. Langkah-langkah ini bisa kita pakai sebagai cara membuat artikel ilmiah, membuat artikel opini, membuat artikel jurnal ataupun jenis lainnya.

Kamu mungkin akan menemukan cara-cara yang sama dalam artikel-artikel dari sumber lainnya, ataupun beda total. Silakan tentukan mana yang paling cocok, dan ikuti.

1. Tentukan Topik & Sudut Pandang

Langkah pertama dalam membuat artikel adalah memilih sebuah topik yang cukup spesifik.

Artikel tentang “marketing” terlalu lebar untuk dibahas. Artikel tentang “digital marketing” lebih spesifik dan lebih cocok untuk dibahas. Akan lebih baik lagi jika bisa lebih spesifik, misalnya “digital marketing yang gratis dilakukan”.

Lalu kita tentukan sudut pandangnya. Sudut pandang berfungsi untuk menyaring pembaca, untuk siapa artikel ini ditulis. Topik kita akan menjadi lebih spesifik lagi, lebih baik.

Misalnya “digital marketing gratis untuk online shop”, atau “… untuk UMKM”, “… untuk bisnis properti”. 

Topik & Sudut Pandang Artikel

Memang benar semakin spesifik topiknya, semakin sedikit jumlah pembaca yang ideal. Namun sisi positifnya, para pembaca pasti lebih tertarik karena topik artikel tersebut khusus untuk mereka.

Selain itu, kita juga akan lebih mudah membuat artikel yang berkualitas untuk artikel tersebut. Kita bisa membahas topik tersebut dengan lebih detail. Inilah salah satu kriteria artikel yang enak dibaca.

2. Tentukan Jenis & Cara Penulisan Artikel

Ini hal yang simpel dan dianggap gak penting oleh para penulis pemula. Apa yang terjadi ketika kita melupakan hal ini?

Menurut pengalaman pribadi saya, jika kita tidak menentukan terlebih dahulu jenis artikel dan cara penulisannya di awal, kita akan menjadi bingung ketika proses mengolah tulisan.

Jenis & Cara Penulisan Artikel

Saya sebenarnya menulis artikel ini untuk memberikan informasi atau argumentasi ya?

Saya menulis artikel ini untuk siapa ya? Apakah sebenarnya perlu memberikan data ini?

Sebaiknya saya menggunakan kata “saya” atau “aku” ya? “Kamu” atau “elo” ya?

Artikel yang bagus memiliki isi yang konsisten. Memang para pembaca tidak akan sadar akan ketidak-konsistenan artikel yang mereka baca, tapi mereka bisa “merasakan”. Mereka kemudian akan menganggap artikel tersebut kurang bagus.

3. Buat Kerangka Artikel

Ketika mengejar sebuah impian besar dalam hidup, kita akan menyusun sebuah rencana. Kemudian kita jalankan rencana itu satu per satu.

Begitu juga dalam membuat sebuah artikel, kita harus menyusun sebuah kerangka. Pikirkan terlebih dahulu apa-apa saja yang mau kita sampaikan. Lalu susun sedemikian rupa agar informasinya mengalir dengan pas.

Kerangka Artikel

Dalam langkah ini, kita belum perlu menuliskan kalimat-kalimatnya. Cukup poin-poin penting saja.

Setelah tersusun sebuah kerangka, revisi sekali lagi. Ingat kembali jenis artikel dan sudut pandang yang sudah ditentukan. Buang bagian-bagian yang tidak relevan atau tidak begitu bermanfaat untuk si pembaca.

4. Kumpulkan Data & Referensi

Langkah yang ini opsional. Tidak semua jenis artikel membutuhkan data dan referensi.

Dalam membuat artikel ilmiah, kemungkinan besar kita akan membutuhkan data-data untuk mendukung sebuah asumsi.

Data & Referensi Artikel

Dalam membuat artikel opini, kadang kita mengutip pernyataan seseorang yang pernah diberitakan. Kita membutuhkan referensi ke website berita tersebut.

Kumpulkan semua data dan referensi yang kita butuhkan. Pastikan menggunakan sumber yang terpercaya dan berbobot, misalnya dari BPS (Badan Pusat Statistik), World Health Organization (WHO), dan lain sebagainya.

5. Mengolah Tulisan

Ini adalah angkah terakhir dalam membuat artikel dan juga merupakan bagian yang prosesnya paling lama.

Mengolah tulisan mencakup mengembangkan ide dari sebuah kerangka menjadi sebuah artikel penuh. Setelah itu direvisi berulang kali, sampai kita menghasilkan sebuah artikel yang bagus dan enak dibaca.

Sorry jika saya bawel. Hehe. Saya mau ingatkan ingatkan kembali poin-poin penting ini: sudut pandang, jenis dan cara penulisan artikel. Harus konsisten ya.

Revisi Artikel

Menurut pengalaman saya, proses revisi bisa sampai berhari-hari. Seperti artikel ini sudah direvisi 3, 4, 5 kali.

Untuk artikel yang cukup serius, saya akan membiarkan artikelnya dalam draf selama satu hari. Saya akan melakukan aktivitas lainnya juga untuk membuang artikel tersebut dari pikiran saya. Lalu saya akan kembali merevisi artikel tersebut dengan sudut pandang yang lebih objektif.

Ketika kita terlalu fokus membuat artikel, kita lupa melepas kacamata penulis. Dalam proses revisi, kita sebaiknya memakai kacamata pembaca. Sebagai pembaca, apakah saya menikmati artikel ini? Apa yang kurang?

Contoh Penulisan Artikel

Berikut adalah beberapa contoh penulisan artikel secara singkat. Hanya sekedar cuplikan cukup untuk mendapatkan gambaran cara penulisan yang benar. Jika kamu ingin melihat selengkapnya, silakan klik link referensinya.

Contoh Penulisan Artikel

Contoh Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah biasanya merupakan jenis artikel eksposisi dan terkadang persuasi, ditulis dengan cara penulisan yang formal. Contoh berikut adalah cuplikan artikel tentang sampah plastik.

Sampah di Indonesia

Tidak data data akurat tentang jumlah pencemaran sampah plastik di Indonesia, walaupun terdapat beberapa perkiraan. Seperti dikutip dari geotimes, secara keseluruhan, sampah di Jakarta mencapai 6.000 hingga 6.500 ton per hari. Sementara di Pulau Bali, jumlah sampah mencapai 10.725 ton per hari.

Sedangkan untuk Kota Palembang, jumlah sampah naik tajam dari 700 ton per hari menjadi 1.200 ton per hari. Secara keseluruhan, jumlah total sampah di Indonesia mencapai 175.000 ton/hari atau 0,7 kilogram/orang atau sekitar 67 juta ton/tahun.

Sebagian dari jumlah tersebut sampah jenis plastik. Menurut KLHK, sampah plastik dari 100 toko/gerai anggota APRINDO selama 1 tahun menghasilkan 10,95 juta lembar sampah kantong plastic. Ini berarti sama dengan sekitar 65,7 Ha kantong plastik atau sekitar 60 kali luas lapangan sepakbola.

Menurut Indonesia Solid Waste Association (InSWA), sebagaimana dikutip dari Antara, produksi sampah plastik Indonesia sekitar 5,4 juta ton per tahun. Sementara berdasarkan data BPLHD, sekitar 13 persen dari sampah di Jakarta – 6.000 ton per hari – adalah sampah plastik. 

Untuk selengkapnya bisa dilihat di website berikut https://lingkunganhidup.co/sampah-plastik-indonesia-dunia/ 

Contoh Artikel Opini

Artikel opini biasanya bersifat persuasif, si penulis ingin menyampaikan pendapatnya. Dalam artikel jenis ini sering kita temui penggunaan data dan referensi dari sumber lainnya. Ini adalah cuplikan artikel opini tentang Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Acara debat pilkada juga diharapkan membangkitkan sikap kritis masyarakat yang bisa mewujudkan transformasi demokratis di negeri ini dalam berbagai tingkatan dan profesi. Transformasi ini juga akan diartikulasikan dalam gerakan membongkar budaya politik afirmatif.

Budaya afirmatif menyebabkan gaya kepemimpinan nasional dan daerah yang terkesan kering dan hanya pamer keberhasilan pembangunan fisik yang semu.

Maraknya kasus kekerasan di tengah warga kota dan tindak kejahatan hingga meningkatnya kasus narkoba dan masalah kejiwaan merupakan tantangan berat bagi paslon Pilkada DKI Jakarta. Masalah itu terjadi karena beberapa faktor yang saling mempengaruhi. 

Untuk selengkapnya bisa dilihat di website berikut. https://www.republika.co.id/berita/ojwws622/debat-pilkada-dan-kapasitas-kepemimpinan

Contoh Artikel Jurnal

Artikel jurnal sangat variatif. Si penulis bebas membahas topik apa, cara penulisan seperti apa dan dari sudut pandang mana. Biasanya artikel jurnal berisi hal-hal yang berhubungan dengan pribadi si penulis, apa yang sedang dia lakukan, apa pendapat dia tentang satu hal.

Contoh artikel jurnal bisa kamu temukan di website blog Mbak Trinity, yang dikenal sebagai The Naked Traveller. Silakan kunjungi blognya di sini https://naked-traveler.com/

Contoh Artikel Penelitian

Artikel penelitian biasanya berupa artikel deskripsi dan eksposisi. Artikel jenis ini menyampaikan sebuah hal penting yang disertai data-data yang lengkap. Cara penulisan juga pastinya harus formal dan baku untuk meminimalisir terjadinya kesalahpahaman ketika membaca.

Berikut adalah sebuah contoh penulisan artikel penelitian tentang pengaruh pembelajaran online terhadap minat belajar siswa di masa pandemi.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif menggunakan analisis data kualitatif sehingga menjadi paparan data yang mudah dipahami. Pembelajaran pada sekolah dasar atau Madrasah Ibtidiyah (MI) dalam penelitian ini menggunakan pembelajaran daring atau biasa disebut dengan pembelajaran jarak jauh (dari rumah) dengan bimbingan orang tua dan guru di sekolah. Siswa melakukan pembelajaran daring dan berinteraksi dengan guru menggunakan beberapa aplikasi yang dipakai seperti Google Classroom, Zoom, Google Meet dan Whatsapp Group. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring terhadap minat belajar siswa pada masa COVID-19. Responden yang diambil adalah siswa, guru dan orangtua siswa di wilayah Desa Karanggayam Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring pada masa pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa, siswa merasa bosan karena tidak bertemu dengan teman dan gurunya secara langsung. Kata kunci: pembelajaran daring, minat belajar, COVID-1

Artikel selengkapnya bisa kamu lihat di https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/142/pdf

Belajar Membuat Artikel

Kita sudah membahas tentang apa itu artikel, jenis-jenis artikel, cara membuat artikel beserta contoh-contohnya. Namun hanya dengan mengetahui hal-hal tersebut belum tentu akan membuat dirimu bisa membuat artikel yang baik dan benar.

Belajar Membuat Artikel

Kita harus praktek membuat artikel terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa tips berdasarkan pengalaman saya bagaimana agar bisa lebih cepat berhasil belajar membuat artikel:

  1. Jika kamu tidak bisa ingat semua teori di atas, tidak masalah! Seperti slogan Tokopedia, mulai aja dulu. Baca ini 1 Cara Menulis Artikel Yang Baik Dan Benar
  2. Buat artikel tentang topik yang kamu suka dan benar-benar mengerti. 
  3. Banyak baca buku. Loh, ini kan mau belajar menulis, mengapa harus banyak baca? Dengan membaca, kita mempelajari cara menulis para penulis yang hebat. Informasi ini akan terekam ke dalam otak bawah sadar kita, dan lama kelamaan kamu sendiri akan tidak sadar mengapa tiba-tiba bisa membuat artikel yang enak dibaca.
  4. Publikasikan artikel yang sudah kamu buat. Bisa melalui blog ataupun media sosial, (hampir) gratis kok! Jangan malu, jangan takut dikritik, itu semua adalah pembelajaran. Jika kamu tidak mengerti cara mempublikasikan artikel kamu, silakan email ke reddington@bebas.blog dan saya akan bantu mempublikasikan artikel kamu ke blog ini. Yang pasti isinya tidak negatif.
  5. Disiplin dan konsisten. Membuat artikel itu tidaklah semudah yang dikira mereka yang belum pernah melakukannya. Kecuali kamu hanya membuat artikel asal-asalan yang tidak berkualitas. Baca juga Cara Menjadi Konsisten Dengan 5 Langkah Sederhana Ini!

Aplikasi Membuat Artikel

Saya biasanya menggunakan Google Docs ketika membuat artikel yang cukup panjang, yang butuh beberapa hari untuk menyelesaikan, seperti artikel ini. Alasan saya memilih Google Docs adalah karena multi-platform, saya bisa melakukannya dari PC, laptop ataupun smartphone saya.

Ketika membuat artikel yang bisa saya selesaikan dalam beberapa jam, saya terkadang menggunakan software text editor pada umumnya, seperti Microsoft Word atau bahkan Notepad. Pada dasarnya semua sama saja, tergantung selera masing-masing.

Jangan jadikan ini penghambat bagi kamu untuk mulai membuat artikel. Bahkan dengan kertas dan pensil saja kamu bisa memulai membuat artikel.

Baiklah, semoga artikel ini bisa menjadi sebuah panduan yang cukup lengkap untuk kamu yang ingin mencoba membuat artikel, apapun itu tujuannya. Dan semoga beberapa pesan yang saya sampaikan bisa menjadi sebuah motivasi untuk teman-teman semua.

Artikel ini boleh kamu bagikan ke siapa saja, ke mana saja. Cukup cantumkan link halaman ini sebagai referensi (https://bebas.blog)

Tinggalkan komentar