Cara Mencari Sumber Air Layak Minum Di Alam Liar

Ntah kenapa tiba-tiba saya membayangkan diri saya yang tengah berpetualang di dalam hutan, lalu saya tersesat dengan cadangan air minum yang hampir habis.

Bagi saya, menahan rasa lapar itu lebih mudah daripada menahan rasa haus. Ya, saya cukup beruntung dilahirkan sebagai orang yang lambungnya cukup kuat untuk menahan asam lambung.

Walaupun kita bisa dengan gampang menemukan air di alam liar, namun belum tentu sumber air tersebut aman untuk diminum kan? Nah, bagaimana cara kita mendeteksi atau mengetahui bahwa sumber air tersebut aman untuk diminum, inilah yang akan kita bahas sekarang.

Jernih Belum Tentu Aman

Jika kamu menemukan kolam dengan air yang sangat jernih dan bersih, jangan langsung diminum ya, kemungkinan besar itu adalah sumber air yang berbahaya.

Jika kamu tidak bisa menemukan tanda-tanda kehidupan di dalamnya, seperti ikan, ganggang, atau makhluk hidup lainnya, ini adalah penanda sumber air tersebut berbahaya. Masuk akal kan?

Bisa saja air tersebut telah terkontaminasi bahan-bahan kimia atau bangkai hewan yang disekitarnya. Meminum air seperti ini bisa menyebabkan kita diare. Dan jangan pernah anggap remeh diare ketika kita sedang di alam liar ya.

Pilih Air Yang Mengalir

Sumber air yang mengalir merupakan salah satu tanda air tersebut bagus, semakin cepat alirannya semakin bagus.

Ketika di alam liar, berhenti sejenak, gunakan telinga kita dengan fokus, dan kemungkinan besar kita akan bisa mendengar suara aliran air di dalam keheningan.

Ikuti suara tersebut. Setelah menemukan aliran air, ikuti terus aliran tersebut hingga kita menemukan bagian pangkalnya (tempat paling tinggi). Air yang berada di pangkal adalah yang paling bersih.

Mencari sumber air selain dengan mendengarkan suaranya, juga bisa dengan mencari tanda-tanda keberadaan air seperti tanah lumpur atau berlumut. Ketika menemukan tanah seperti ini, kita bisa mencoba menggalinya.

Jika kita menemukan aliran air tanah yang keruh, kita bisa menampungnya terlebih dahulu dan membiarkannya beberapa saat. Jika timbul endapan di bagian bawah dan air bagian atas menjadi jernih, kita bisa menuangkan bagian yang jernih tersebut ke tempat penyimpanan air yang akan kita pakai.

Air Hujan

Air hujan adalah sumber air yang tidak direkomendasikan, tapi tetap boleh dikonsumsi jika sudah darurat.

Air hujan yang jatuh ke permukaan Bumi akan mengikat zat-zat yang tidak bagus yang berterbangan di udara ataupun menempel di benda-benda yang ada di permukaan bumi seperti dedaunan di pohon.

Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak mengonsumsi air hujan yang baru saja turun.

Baca juga Mengapa Kehujanan Bisa Menyebabkan Sakit

Alangkah baiknya jika kita bisa menyiapkan api untuk merebus air hujan tersebut untuk memastikan kuman dan bakteri yang ada di dalamnya telah mati.

Tinggalkan komentar