Ketika membaca sebuah artikel kesehatan, sering kali kita menemukan kata “hormon”.
Hormon merupakan bagian yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup kita. Hormon adalah zat kimia yang bisa ditemukan dalam tubuh yang mempengaruhi sistem atau proses kerja tubuh kita. Kekurangan sedikit saja hormon bisa mempengaruhi fungsi dari bagian tubuh tertentu.
Ada lebih dari 50 jenis hormon yang terdeteksi dalam tubuh kita. Hanya saja, tidak semua jenis hormon sama terkenalnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 jenis hormon yang paling sering kita baca dalam artikel kesehatan.
(Catatan: bukan berarti 10 jenis hormon ini yang paling penting ya.)
Adrenalin
Adrenalin adalah hormon yang diproduksi tubuh ketika kita merasakan stres atau tekanan. Akibat dari pelepasan hormon ini, tubuh terasa memiliki energi yang lebih besar.
Sering juga kita dengar istilah adrenaline hunter atau pemburu adrenalin. Ini adalah istilah yang diberikan kepada mereka yang hobi melakukan hal-hal yang cukup ekstrim yang bisa memicu produksi adrenalin dalam tubuh.
Dopamin
Hormon ini diproduksi oleh otak dan bisa memberikan rangsangan ke seluruh tubuh kita. Hormon dopamin mempengaruhi suasana hati kita, membuat kita merasa senang dan bahagia.
Hormon ini juga yang menyebabkan kita kecanduan atau ketagihan terhadap sesuatu. Baca penjelasannya di sini Apa Itu Kecanduan? Bagaimana Cara Mengatasinya?
Estrogen
Estrogen adalah salah satu hormon seksual yang dimiliki oleh wanita. Hormon estrogen berfungsi untuk mengatur fisik dan reproduksi wanita.
Estrogen juga merupakan salah satu hormon yang terlibat dalam proses menstruasi wanita. Fungsinya adalah untuk mengatur siklus menstruasi.
Namun bukan berarti hormon ini hanya bisa ditemukan pada tubuh wanita ya. Para pria juga memiliki hormon ini, namun dalam jumlah yang sangat kecil.
Gastrin
Hormon yang satu ini penting untuk sistem pencernaan kita. Hormon gastrin berfungsi untuk pembentukan asam lambung.
Asam lambung kemudian akan bekerja memecah protein pada makanan yang kita makan, membantu tubuh menyerap vitamin, membunuh bakteri serta melindungi usus dari infeksi.
Insulin
Hormon insulin berfungsi untuk mengontrol gula darah. Hormon insulin menyebabkan sel-sel otot, lemak dan hati kita untuk menyerap glukosa yang ada dalam darah dan mengubahnya menjadi energi atau lemak.
Para penderita diabetes terkadang membutuhkan suntikan insulin untuk membantu mengontrol kadar gula dalam darah.
Kortisol
Hormon kortisol adalah kebalikan dari hormon dopamin. Hormon ini sering disebut sebagai “hormon stres” karena diproduksi oleh tubuh ketika kita merasakan stres.
Sama seperti insulin, hormon ini berfungsi juga untuk mengubah gula dan lemak dalam tubuh menjadi energi yang dibutuhkan sehingga stres kita menjadi terkendali.
Inilah sebabnya ketika kita melakukan olahraga angkat beban, tubuh memproduksi hormon kortisol.
Melatonin
Hormon ini adalah yang membantu agar kita bisa tidur nyenyak di malam hari.
Fungsi hormon melatonin adalah memberi sinyal ke tubuh untuk rileks dan menurunkan suhu tubuh. Hormon ini biasanya akan meningkat di malam hari.
Oksitosin
Hormon oksitosin memiliki peran yang cukup penting dalam reproduksi manusia.
Untuk wanita hamil, produksi hormon oksitosin memberikan pertanda adanya kontraksi rahim. Setelah melahirkan, hormon ini juga berfungsi untuk meningkatkan laktasi, memindahkan ASI ke payudara, serta menyebabkan ASI keluar ketika puting dihisap bayi.
Untuk pria, fungsi hormon ini adalah untuk menggerakkan sperma.
Bayangkan bagaimana jadinya jika manusia tidak memiilki hormon oksitosis. Hehe.
Serotonin
Serotonin merupakan salah satu hormon utama dalam mengatur suasana hati kita dan memiliki perasaan bahagia.
Pengaruh hormon serotonin mencakup seluruh tubuh. Hormon ini yang membuat sel-sel otak dan sistem saraf dalam tubuh kita bisa berkomunikasi satu sama lainnya.
Jadi pada dasarnya, hormon serotonin bisa disebut sebagai hormon kunci.
Testosteron
Jika wanita memiliki banyak hormon estrogen, maka pria memiliki banyak hormon testosteron. Fungsi hormon testosteron adalah mengatur bentuk fisik tubuh pria.
Testosteron diproduksi oleh bagian tubuh testis (si “burung”). Hormon ini yang menyebabkan perubahan fisik anak laki-laki menjadi dewasa, seperti timbulnya jakun, tumbuhnya bulu, dan lain sebagainya.
Testosteron juga bisa ditemukan pada wanita, tapi jumlahnya sedikit. Terkadang kita bisa menemukan wanita yang cukup lebat kumisnya, nah ini disebabkan oleh tingginya hormon testosteron pada tubuh wanita tersebut.
~
Nah, semoga artikel ini bisa memberikan sedikit informasi bagi kita semua. Semoga kita menjadi lebih mengerti ketika membaca artikel-artikel kesehatan yang menggunakan referensi ke hormon-hormon di atas.