“Santai dulu… tarik nafas dalam-dalam…”.
Sering kali kita mendengar perkataan seperti itu ketika kita sedang dalam kondisi cemas, bimbang, kebingungan ataupun lainnya yang tidak mengenakkan.
Apakah benar menarik nafas dalam-dalam bisa membantu kita dalam kondisi tersebut atau itu hanya sebuah istilah yang dipakai sejak dulu, yang kita tidak pernah mau tau alasannya?
Ternyata ada penjelasan tentang menarik nafas dalam-dalam, dan hal ini memang bisa membantu kita untuk menjadi lebih tenang.
Begini penjelasannya.
Cara Bernafas Kita Berubah
Sekarang coba kamu perhatikan cara anak bayi bernafas. Apa perbedaannya dengan cara orang dewasa bernafas?
Jika kita teliti, ketika anak bayi atau anak kecil bernafas, yang mengembang mengempis adalah bagian perut mereka. Semakin kita dewasa, cara bernafas kita berubah, bagian yang mengembang mengempis adalah bagian dada.
Padahal cara bernafas menggunakan dada ini sebenarnya kurang baik. Udara yang kita hirup menjadi lebih sedikit, sehingga oksigen yang kita dapatkan menjadi lebih sedikit.
Yang Terjadi Ketika Kita Menarik Nafas Dalam-Dalam
Ketika kita menarik nafas yang dalam, kita akan mendapatkan oksigen lebih banyak. Jantung kita akan berdetak lebih kencang agar oksigen dapat terbagi ke bagian-bagian tubuh secara merata.
Ketika kita kembali membuang nafas, ini juga akan lebih panjang karena udara yang kita hirup lebih banyak. Detak jantung kita akan melambat.
Melakukan pernafasan perut seperti ini selama beberapa kali berfungsi untuk menyelaraskan detak jantung dengan pernafasan kita. Hal ini juga akan memicu otak untuk memproduksi hormon endorphin yang berguna untuk membuat kita terasa rileks.
Baca juga Hormon Yang Paling Sering Dibahas
Inilah penjelasannya mengapa menarik nafas dalam-dalam bisa memberikan kita efek tenang.
Karena itu juga, sering kita melihat beberapa praktek meditasi yang memanfaatkan pernafasan panjang sebagai bagian dari latihan.
~
Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan silakan dibagikan ke teman-teman kamu yang membutuhkan.