Mengapa Kita Bisa Tersedak Ketika Makan Sambil Berbicara?

Kita sering mendengar nasehat orangtua, di berbagai negara, janganlah makan sambil berbicara. Alasannya adalah hal tersebut kurang sopan. Begitu kan?

Namun ternyata ada alasan lainnya yang lebih logis, yaitu adanya resiko kita tersedak ketika makan sambil berbicara.

Selama ini kita menganggap tersedak itu hal yang biasa, paling hanya batuk beberapa kali. Setelah kita meneguk air beberapa kali, uda beres.

Tapi kalau menurut kedokteran, tersedak itu memiliki resiko yang sangat berbahaya. Saluran pernapasan bisa terganggu jika ada makanan atau minuman yang masuk ke dalamnya. Kondisi ini dinamakan aspirasi.

Nah, sekarang ayuk kita bahas mengapa kita bisa tersedak ketika makan sambil berbicara.

Epiglotis

Di daerah pangkal tenggorokan, ada sebuah katup yang disebut epiglotis. Katup ini memiliki fungsi untuk menutup dan membuka saluran kerongkongan.

Oh iya, mungkin masih banyak teman-teman yang belum tau perbedaan antara kerongkongan dan tenggorokan ya. Kerongkongan adalah saluran yang menuju lambung kita, tempat masuknya makanan dan minuman. Sedangkan tenggorokan adalah saluran menuju paru-paru atau saluran pernapasan kita.

Ketika kita sedang menelan, epiglotis akan membuka saluran kerongkongan, dan kebalikannya saluran tenggorokan akan tertutup.

Nah, ketika kita sedang berbicara, ada saatnya kita butuh menarik napas, dan menyebabkan saluran tenggorokan terbuka. Ketika ini terjadi ketika kita sedang menelan atau meneguk, hasilnya adalah makanan atau cairan bisa memasuki saluran pernapasan.

Inilah yang membuat kita tersedak.

Oleh karena itu teman-teman sekalian, sebaiknya tidak makan sambil berbicara ya. Kalau ingin ngomong, telan dulu makanan atau teguk dulu minumannya.

Leave a Comment