Perbedaan Besi Galvanis, Galvanil dan Galvalum

Baru-baru ini saya membeli besi pipa dan plat untuk kebutuhan bangunan, dan ternyata cukup membingungkan. Ketika kita membeli besi bentuk pipa bulat, pipa segi empat (hollow), plat ataupun lainnya, ada beberapa varian yang kita pilih.

Varian-varian ini adalah besi hitam biasa, besi putih galvanis, besi putih galvanil dan juga ada besi galvalum.

Dalam artikel ini kita akan membahas apa perbedaan varian-varian tersebut, apa keunggulan dan juga kelemahannya.

Kita tidak akan membahas varian besi hitam biasa. Ya ini seperti besi pada umumnya, warnanya hitam abu-bau dan akan berkarat jika terkena air. Kita akan membahas besi varian putih, walaupun sebenarnya bukan besinya yang berwarna putih.

Galvanis

Galvanisasi adalah sebuah proses pelapisan besi dengan bahan seng dengan tujuan untuk melindungi besi dari karat. Asal mula istilah ini adalah dari nama sang penemu, yaitu seorang ilmuwan Italia bernama Luigi Galvani.

Galvanis merupakan kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris, yaitu galvanized, yang artinya “sudah melalui proses galvanisasi”.

Ada beberapa cara untuk melakukan galvanisasi, tapi yang paling umum digunakan adalah teknik hot-dip, yaitu mencemplungkan besi ke dalam bak berisi seng yang cair. Bahan yang digunakan untuk melapisi besi sebenarnya bukan 100% seng, tapi juga ada sedikit campuran aluminium, sekitar 1-2%.

Galvanil

Galvanil hampir mirip dengan galvanis, diserap dari kata galvannealed, yang artinya “sudah melalui proses galvanisasi dan juga proses anneal“.

Proses “anneal” berfungsi agar lapisan seng bisa lebih lengket atau lebih menyatu dengan besi yang dilindungi. Oleh karena itu, permukaan dari varian galvanil biasanya memiliki warna putih yang lebih pudar, tidak mengkilat seperti galvanil.

Galvalum

Kata “lum” pada istilah ini mengacu pada bahan aluminium. Dan memang benar, ternyata kandungan pelapis yang digunakan sebagian besar terdiri dari aluminium. Komposisinya adalah sekitar 55% aluminium dan 45% seng.

Galvalum juga memiliki istilah lain yaitu zincalume, namun istilah ini sangat jarang digunakan di Indonesia.

Keunggulan dan Kelemahan

Bahan seng memiliki daya tahan karat yang lebih lemah jika dibandingkan aluminium, oleh karena itu varian galvalum merupakan pilihan yang lebih tepat sebagai bahan untuk konstruksi bagian bangunan yang sering terpapar cuaca setiap saat.

Sebaliknya, untuk besi yang akan dipakai sebagai pondasi cor, varian galvanis atau galvanil akan lebih cocok karena memiliki daya tahan yang lebih tinggi terhadap semen.

Untuk galvanil dan galvanis sendiri, perbedaannya hanya pada tampilan luarnya saja. Galvanis terlihat lebih kilat, namun lebih gampang berkarat karena lapisannya lebih gampang lepas jika tergores.

Semoga informasi ini bermanfaat, dan teman-teman tidak salah pilih jika suatu saat ketika berbelanja di toko besi.

Tinggalkan komentar