Akhir-akhir ini saya agak seram pada diri sendiri karena mulai tertarik pada jam tangan. Setahu saya, ini sebuah hobi yang tidak begitu ramah di kantong. Hehe.
Padahal saya itu orangnya lebih memilih prinsip minimalis. Bisa dibaca penjelasan saya di artikel Beberapa Prinsip Hidup Saya
Jam tangan yang saat ini saya gunakan adalah Casio G-Shock GW-5000-1JF yang hanya dijual oleh Casio di Jepang. Jadi jika kamu mau beli di Indonesia, tidak bisa melalui distributor Casio yang resmi, harus melalui para importir jam tangan.
Kamu bisa beli Casio G-Shock GW-5000-1JF dari Tokopedia di link ini https://tokopedia.link/P7KMEw9jbpb
Saya puas banget dengan jam tangan G-Shock khususnya yang tipe Solar Tough. Selama 5 tahun pemakaian, saya tidak perlu repot ganti baterai karena jam ini bisa menyimpan energi yang didapatkan dari sinar matahari.
Lalu, tiba-tiba imajinasi saya menjadi liar. Bagaimana jika suatu saat terjadi zombie apocalypse, dan cahaya matahari sangat minim. Kan seperti di filem gitu loh… Hehe. Berarti jam tangan saya bakal sekarat.
Saya pun meriset di Internet, apakah ada jam tangan yang tidak perlu memakai baterai dan tanpa harus bergantung pada sumber lainnya yang sulit didapatkan. Dan ternyata teknologi jam tangan seperti ini sudah lama ada. Sejak zaman-zamannya jam kantong populer, ternyata rata-rata jam tersebut tidak menggunakan baterai. Kan pada waktu itu belum ada baterai bentuk koin.
Jam tangan seperti ini disebut jam tangan dengan gerakan kinetis atau otomatis. Tapi di luar saya lebih sering menggunakan istilah bahasa Inggris, yaitu mechanical movement atau automatic movement.
Zaman terus berkembang, barulah tercipta inovasi baru yang menggunakan quartz movement, atau gerakan yang menggunakan baterai. Pada awalnya saya mengira teknologi jam tangan menggunakan baterai dulu, baru ditemukan cara tanpa perlu baterai. Hehe.
Nah, sekarang kita lanjut bahas ya perbedaan antara mechanical, automatic dan quartz movement. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Mechanical Movement / Gerakan Kinetis
Tipe gerakan yang tidak menggunakan baterai ini memanfaatkan sebuah pegas sebagai sumber energi. Pegas ini diputar sampai ketat dan energi dorongan dari pegas yang akan menjadi sumber energi untuk menggerakan setiap komponen yang ada pada jam. Pegas ini biasanya disebut sebagai mainspring.
Pegas ini harus diputar secara berkala agar mesin jam terus beroperasi. Cara memutar pegas ini biasanya dilakukan dengan memutar kenop yang biasa juga digunakan untuk mengatur waktu. Proses ini biasanya disebut sebagai winding.
Keuntungan jam tangan dengan mechanical movement sudah pasti tidak perlu baterai. Jika dibandingkan dengan automatic movement, biasanya jam tangan tipe ini lebih tipis dan ringan.
Kekurangannya adalah kita harus rutin melakukan winding, jika tidak jam tangan akan berhenti dan kita harus mengatur ulang kembali waktunya. Namun bagi para pecinta jam tangan, kegiatan winding ini memberikan kepuasan tersendiri, memberikan kita kesempatan untuk mengapresiasi sebuah karya seni.
Selain itu, mungkin bagi beberapa orang yang sangat detail terhadap waktu, akurasi jam tangan ini mungkin akan membuat kita berpikir dua kali. Jam tangan tipe ini bisa berbeda ±9 detik per hari. Tapi jika kamu bersedia mengeluarkan dana yang besar, kamu bisa mendapatkan mesin mechanical movement yang tingkat akurasinya hingga ±0,5 detik per hari, seperti mesin Spring Drive milik Grand Seiko.
Automatic Movement
Automatic movement pada dasarnya sama seperti mechanical movement, hanya saja kita tidak perlu melakukan winding secara manual. Itulah sebabnya diberikan sebutan automatic.
Sebenarnya proses winding tidak sepenuhnya berjalan secara otomatis. Dalam mesin jam tangan ini terdapat pemuntir yang akan berputar ketika jam tangan bergerak ketika sedang dipakai. Jadi ketika jam tangan ini tidak dipakai, winding otomatis tidak akan berjalan.
Kelebihan mesin jam tangan tipe ini adalah seperti yang dijelaskan, tidak perlu winding secara manual.
Kekurangannya adalah, jam tangan tipe ini biasanya lebih tebal dan berat dibandingkan mechanical movement. Hal ini disebabkan adanya tambahan komponen pemuntir dalam badan mesin.
Untuk akurasinya, pada dasarnya sama saja dengan tipe mechanical. Oh iya, Spring Drive hingga hari ini belum ada varian automatic-nya ya, hanya ada yang mechanical.
Quartz Movement
Sebenarnya tipe mesin jam tangan ini sudah tidak sesuai kriteria yang saya cari karena bergantung pada baterai.
Kelebihan mesin jam tangan ini adalah sudah pasti lebih tipis dan lebih ringan karena jumlah komponen yang dibutuhkan juga jauh lebih sedikit. Selain itu, tingkat akurasi juga relatif lebih tinggi daripada mechanical atau automatic movement ya.
Selain itu, jam tangan ini juga tidak akan berhenti jika tidak dipakai. Jam tangan hanya akan berhenti setelah baterainya habis.
Kekurangannya kalau menurut saya ya harus diganti baterainya sekitar 2 tahun sekali. Kalau bagi teman-teman yang tidak merasa ribet, mungkin ini pilihan yang tepat.
~
Kalau buat saya, hmm.. uda naksir banget dengan mesin jam tangan Spring Drive milik Seiko. Tapi harganya yang paling terjangkau saja sekitar 30-an juta. T_T
Bisa teman-teman cek di sini https://tokopedia.link/ufIrfGOobpb
Owh iya, jika ada yang menawarkan dengan harga yang jauh lebih murah, hati-hati ya guys!