Tiba-tiba saya teringat dengan sebuah pelajaran berharga yang saya dapatkan dari sebuah film. Saya lupa dari film mana, tapi saya masih ingat dengan jelas pelajaran berharga ini.
Dalam artikel ini, saya ingin berbagi tentang pelajaran ini. Sebuah pelajaran dalam mengambil sebuah keputusan.
Ada seorang profesional, sebut saja namanya Budi, yang memiliki performa kerja yang sangat bagus walaupun dia masih tergolong junior. Setiap tugas yang diberikan kepada dia selalu dikerjakan dengan baik dan selesai tepat waktu.
Sang atasan menyukai performa kerja Budi dan memutuskan untuk mempromosikan dirinya untuk menempati jabatan yang lebih tinggi.
Namun setelah beberapa bulan, Budi menghadapi banyak sekali tantangan dalam pekerjaannya. Sebelumnya dia bekerja sesuai arahan atasan atau senior dia. Sekarang, Budi harus memberikan arahan kepada anggotanya dan juga harus membuat keputusan.
Bagi Budi yang belum pernah membuat keputusan sama sekali dalam dunia kerjanya, dia merasa sangat tertekan. Apalagi Budi adalah seorang yang agak perfeksionis, dia ingin menganalisa segala kemungkinan yang terjadi untuk setiap keputusan yang akan dia buat.
Pada akhirnya, Budi pun gagal membuat sebuah keputusan.
Budi pun mencari atasannya dan bermaksud untuk mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Sang atasan yang bijaksana tidak begitu saja menerima permintaan dari Budi untuk mengundurkan diri. Sang atasan bertanya kenapa dia ingin mengundurkan diri.
Budi kemudian menceritakan kondisi dia saat ini. Dia menganggap dirinya tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk membuat sebuah keputusan yang besar untuk perusahaan.
Sang atasan pun tertawa ringan dan kemudian lanjut bercerita. Sang atasan bercerita tentang dirinya yang dulu ketika memulai perusahaan tersebut.
Ternyata sang atasan yang dulu juga sama seperti Budi saat ini. Sangat sulit bagi dia untuk membuat sebuah keputusan. Apalagi perusahaan ini sudah seperti anaknya sendiri yang dibangun dari nol hingga besar seperti saat ini.
Sang atasan kemudian memberikan nasehat kepada Budi bahwa ketika kita membuat keputusan untuk pertama kalinya, kita tidak membutuhkan kepercayaan-diri, tapi kita membutuhkan keberanian.
Jika kita mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, itu adalah hal yang lumrah. Ini pertama kalinya kita membuat keputusan untuk sesuatu yang belum pernah kita alami.
Menghadapi sesuatu yang belum pernah kita hadapi membutuhkan keberanian, bukan kepercayaan-diri. Percaya diri itu hanya timbul setelah kita berulang kali melakukan sesuatu dan sudah yakin akan hasil yang akan kita dapatkan.
Sebaliknya, kalau kita terlalu percaya diri ketika melakukan suatu hal yang belum pernah dilakukan, ini sangat berbahaya. Kita menjadi buta terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, kita menganggap remeh, dan jadinya kita cenderung membuat persiapan-persiapan yang kurang matang atau tidak ada sama sekali.
Jadi kesimpulannya, ketika kita harus membuat sebuah keputusan untuk pertama kalinya dalam hidup, kita tidak perlu takut. Yang paling penting adalah kita berusaha sebaik mungkin dalam membuat persiapan dan perencanaan.