Saya senang banget untuk mencari tau alasan di balik kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang, apalagi yang jarang dipertanyakan.
Salah satunya adalah memanaskan mesin mobil di pagi hari, atau jika sudah beberapa hari mobil tidak dipakai. Katanya agar mesin lebih awet.
Saya makin penasaran karena logikanya jika ini adalah sebuah masalah “sejuta umat”, pasti produsen sudah berlomba-lomba memperbaikinya. Sama seperti permasalahan memasukkan makanan panas dalam kulkas.
Dan inilah hasil riset saya menggunakan bantuan mbah Google.
Manfaat Memanaskan Mesin Mobil
Ternyata benar ada manfaat yang kita dapatkan dengan memanaskan mesin mobil kita. Memanaskan mesin mobil berarti kita mengaktifkan kerja mesin tapi dalam kondisi yang masih santai.
Proses ini bisa membantu oli atau minyak pelumas untuk mencapai celah-celah sempit yang ada di dalam mesin. Karena kerja mesin masih santai, resiko kerusakan yang terjadi pun sangat kecil atau hampir tidak ada. Setelah beberapa saat, kondisi mesin sudah cukup prima, barulah mesin mobil bisa dipakai seperti biasanya dengan aman.
Selain fungsi utama di atas, ada fungsi lainnya dari memanaskan mesin mobil. Dipercaya memanaskan mesin mobil bisa mengurangi resiko bocornya kompresi, yang bisa menyebabkan tenaga mesin kurang optimal. Komponen ini akan bekerja secara optimal (presisi meningkat) jika sudah terkena panas.
Masih Perlukah Kita Memanaskan Mesin Mobil?
Dengan teknologi mesin yang terus berkembang, apakah kita masih perlu memanaskan mesin mobil setiap hari?
Sebenarnya sudah tidak perlu. Dengan adanya teknologi injeksi yang diperkenalkan sejak belasan tahun yang lalu, masalah yang kita bahas di atas sudah teratasi.
Ya… kalau masih kurang sreg, boleh lah untuk memanaskan mobil, cukup 1-2 menit saja. Lebih dari itu, bisa kita anggap sebagai pemborosan BBM dan pencemaran lingkungan.