Progeria, Sindrom Penuaan Dini

Teman-teman sudah pernah menonton film The Curious Case of Benjamin Button?

Dalam film yang diperankan oleh Brad Pitt ini diceritakan kisah hidup seorang manusia yang terlahir seperti kakek-kakek dan kemudian meninggal seperti seorang bayi.

Progeria atau juga dikenal sebagai Hutchinson-Gilford progeria syndrome (HGPS) sering juga disebut sebagai Benjamin Button disease. Orang yang memiliki sindrom progeria akan mengalami penuaan dini. Di umur mereka yang masih belia, mereka sudah terlihat seperti orang tua, seperti Benjamin Button. Namun bedanya, Benjamin Button semakin berumur semakin tampak lebih muda, alias reverse-aging.

Sekitar 1 diantara 4 juta orang yang dilahirkan di dunia bisa mengidap sindrom ini. Mereka yang memiliki kelainan genetika ini biasanya hanya bertahan hidup hingga umur 13 tahun. Hanya karena satu kesalahan kecil pada gen mereka menyebabkan terproduksinya protein yang bernama progerin, yang bisa menyebabkan sel tubuh cepat rusak.

Sindrom progeria tidak menunjukkan simtom apapun pada bayi yang baru lahir. Ketika menginjak umur satu tahun, baru terlihat beberapa tanda sebagai berikut:

  • Tinggi dan berat badan yang sangat lambat naik.
  • Bentuk kepala membesar.
  • Bola mata membesar, sampai-sampai tidak bisa tertutup sempurna.
  • Rahang bawah lebih kecil.
  • Hidung yang tipis dan lancip.
  • Pembuluh darah yang terlihat jelas.
  • Pertumbuhan gigi yang lambat.
  • Suara yang lebih tinggi.
  • Lemak dan otot tubuh menyusut.
  • Kerontokan pada rambut, alis dan bulu mata.

Untuk saat ini, belum ditemukan metode pengobatan untuk sindrom ini. Beberapa metode pengobatan yang bisa digunakan hanyalah berguna untuk memperlambat sindrom ini, seperti menggunakan tabir surya, beberapa jenis terapi, dan juga cangkok jantung.

Tinggalkan komentar