Mengapa Telapak Tangan Bisa Berkeringat Ketika Kita Gembira, Takut Atau Gugup?

Pernahkah kamu berada di ujung tebing atau melihat keluar melalui jendela yang ada di bangunan super tinggi, dan kemudian tangan kamu basah karena keringatan? Atau mungkin ketika kamu akan berbicara di depan banyak orang? Apa yang terjadi sebenarnya?

Kondisi dimana telapak tangan kita mengeluarkan keringat yang banyak dinamakan Palmar Hyperhidrosis. Secara umum, hal ini disebabkan oleh dua hal berbeda; stres secara emosional atau tubuh yang sedang mengatur suhunya, juga disebut termoregulasi. Ketika kita gembira, takut atau gugup, telapak tangan kita berkeringat adalah hasil stimulasi dari kelenjar peluh dari sistem saraf simpatis. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas beberapa jenis kelenjar peluh dan apa yang menyebabkan keringat.

Kelenjar Peluh

Kita memiliki tiga jenis kelenjar peluh: ekrin, apokrin dan apoekrin. Ketiga jenis ini sama-sama dapat memproduksi keringat, misalnya saat berolahraga, tetapi ada perbedaan diantara mereka yang perlu diketahui untuk dapat mengerti mengapa telapak tangan kita berkeringat.

Kelenjar ekrin merupakan sebagian besar dari kelenjar peluh yang ada di tubuh kita, kira-kira 3-4 juta kelenjar peluh adalah ekrin. Fungsi utama ekrin adalah mengatur suhu tubuh. Bagian tubuh yang paling banyak memiliki kelenjar ekrin adalah telapak kaki, telapak tangan dan jidat. Kelenjar inilah yang menyebabkan telapak tangan kita berkeringat. Ketika terstimulasi, ekrin mengeluarkan cairan jernih tidak berbau yang akan menguap, sehingga suhu tubuh kita bisa turun.

Kelenjar apokrin berada di bagian ketiak dan kelamin. Apokrin memproduksi cairan yang lebih kental dan berminyak yang akan disalurkan ke kantong rambut. Cairan yang diproduksi sebenarnya tidak berbau, tetapi bakteri yang ada di kulit kita menyebabkan cairan ini menjadi bau jika kita tidak mandi secara teratur. Pada hewan mamalia, cairan ini berfungsi sebagai feromon untuk menarik pasangan, atau juga sebagai sinyal peringatan ke mamalia lainnya.

Kelenjar apoekrin juga biasanya berada di bagian ketiak dan kelamin. Kelenjar ini berkembang di masa pubertas, dan dapat memproduksi keringat tujuh kali lebih cepat daripada ekrin. Fungsi kelenjar ini masih belum jelas, tetapi diketahui bahwa kelenjar ini ada hubungannya terhadap kondisi Axillary Hyperhidrosis, dimana orang memproduksi keringat berlebih di bagian ketiak.

Semua kelenjar peluh diaktifkan oleh satu jenis serabut saraf yang dinamakan serabut saraf simpatik. serabut saraf-serabut saraf inilah yang bereaksi terhadap sistem saraf simpatik kita. Ketika aktif, kita akan berkeringat.

Ketika kita berlari, bersepeda, berenang atau kegiatan lainnya yang menyebabkan suhu tubuh naik, sistem saraf ini akan menghasilkan neurotransmiter seperti dopaminepinefrin dan norepinefrin. Neurotransmiter ini akan menyebabkan kelenjar peluh “bocor”. Neurotransmiter yang menstimulasi kelenjar ekrin pada telapak tangan adalah asetilkolin.

Keringat Pada Telapak Tangan

Jadi apa yang menyebabkan telapak tangan berkeringat ketika kita merasa gembira atau stres?

Ketika kelenjar ekrin yang ada di telapak tangan diaktifkan oleh sistem saraf simpatik untuk mengatur suhu tubuh, mereka juga mendapatkan sinyal dari bagian otak yang dinamakan hipotalamus.

Sebaliknya, ketika kita merasa gembira, sinyal dari otak datang dari bagian yang bernama neokorteks dan pusat limbik. Karena bagian itu termasuk besar, bagian spesifiknya masih belum diketahui, tetapi mungkin berasal dari bagian yang disebut amigdalakorteks prefrontalkorteks insular dan cingulum.

Jadi apa hubungannya keringat pada telapak tangan dengan beberapa bagian otak kita?

Ketika rasa stres mempengaruhi sistem saraf simpatik kita, terutama kelenjar ekrin pada muka, telapak tangan, telapak kaki dan ketiak, rasa stres juga membuat pembuluh darah kita menyempit. Hal ini jauh berbeda dengan reaksi yang dihasilkan dari hipotalamus kita, dimana pembuluh darah membesar, membantu peredarah darah ke permukaan kulit sehingga tubuh kita lebih cepat dingin.

Tapi perlu diketahui bahwa berkeringat karena emosi atau termoregulasi tidak sepenuhnya berbeda, mereka mempengaruhi satu sama lain. Tetapi perbedaannya cukup jelas. Berkeringat karena emosi tidak terpengaruh oleh pergantian suhu, jadi tidak dipengaruhi oleh hipotalamus. Jika kita merasa senang, tetapi suhu tubuh tidak naik, kelenjar ekrin akan diaktifkan oleh sistem saraf simpatik dari bagian otak yang tidak mempengaruhi pengaturan suhu tubuh.

Dengan pengetahuan ini, masih menjadi pertanyaan mengapa alam menciptkan manusia dengan sistem yang sangat rumit yang menghasilkan sesuatu yang sama, telapak tangan berkeringat. Hal ini masih merupakan sesuatu yang kontroversial.

Teori yang berlaku saat ini mengatakan bahwa hal ini adalah sesuatu yang efisien, menghasilkan beberapa reaksi menggunakan sistem yang sama. Emosi menyebabkan telapak tangan berkeringat yang dapat mengatur kelembaban permukaan kulit. Ini dapat meningkatkan pergesekan pada kulit yang dapat membantu manusia disaat berburu hewan, bertarung melawan musuh atau memanjat tebing.

Keringat pada umumnya, reaksi dari sinyal yang dikirim hipotalamus, membantu untuk mengatur suhu tubuh ketika kita melakukan aktifitas yang cukup berat. Keringat ini juga menghasilkan bau yang dapat berfungsi sebagai feromon untuk menarik pasangan atau mengirim sinyal ke musuh.

Jadi, sekarang kita sudah mengerti kalau telapak tangan berkeringat ketika kita gugup, takut atau gembira, adalah suatu hal yang normal. Mungkin ada baiknya untuk selalu membawa sapu tangan atau tissue ketika hendak berbicara di depan banyak orang.

Semoga bermanfaat!

Tinggalkan komentar