Kali ini kita akan berkunjung ke sebuah pulau yang paling terpencil di muka Bumi ini.
Sebelumnya kita telah membahas tempat yang paling terpencil dari keberadaan manusia yang kemudian dijadikan sebagai kuburan satelit atau benda luar angkasa. Dan sudah bisa kita tebak ya, tempat tersebut adalah di tengah laut.
Yang kali ini kita bahas adalah sebuah tempat yang ada keberadaan manusianya, dan sudah pasti ini adalah sebuah daratan.
Menurut statistik yang dikembangkan oleh Malaria Atlas, 90.7% penduduk di negara-negara yang berkembang bisa mengunjungi kota-kota besar yang ada di dalam negaranya hanya dalam hitungan jam. Perjalanan bisa dilakukan melalui udara, air ataupun darat.
Namun untuk negara-negara yang tergolong miskin, hanya sekitar setengah dari populasi penduduk yang bisa mengunjungi kota-kota besarnya dalam waktu singkat. Setengahnya lagi dari mereka membutuhkan waktu yang lebih lama, dikarenakan infrastruktur yang masih belum baik, dan juga ada yang tinggal di tempat yang sangat terpencil.
Sebuah tempat kita anggap terpencil berdasarkan beberapa pertimbangan; seberapa sulit tempat itu dijangkau dan seberapa jauh tempat tersebut dari tempat lain yang memiliki keberadaan manusia.
Tristan da Cunha
Sekarang kita sudah mengerti cara mengukur seberapa terpencilnya sebuah tempat. Dan dengan cara mengukur tersebut, sebuah tempat yang paling terpencil di muka Bumi ini ada di Tristan da Cunha.
Per tanggal 17 Februari 2022, hanya ada 257 orang di pulau ini. Sekitar sebulan sekali, penduduk dalam pulau ini akan dikunjungi sebuah kapal yang membawa surat, kargo dan para pengunjung.
Pulau ini berjarak sekitar 2.800 km dari pulau terdekat, yaitu Cape of Good Hope, Afrika Selatan. Pulau ini berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 10 kilometer.
Jadi jika kamu ingin mengunjungi pulau ini, kamu harus bersiap-siap untuk menginap selama sebulan ya.. Hehe.
Sumber: https://adventure.howstuffworks.com/most-remote-place.htm